Sabtu, 11 Mei 2024

MONITORING BURUNG DI PANEKI

 

Mumpung ada waktu libur dua hari, Divisi Burung darat dan Burung air KPB Spilornis kembali mengadakan pengamatan burung rutin pada tanggal 09 Mei 2024. Pengamatan kali ini diikuti oleh Putra, Yoan, Nono, Zaid, Dini dan Ayahu. Setelah mempersiapkan peralatan pengamatan (buku catatan individu, binokuler dan buku panduan serta kamera) tim langsung tancap gas dan mulai pengamatan pada pagi hari pukul 06.00 (Mantap. Tim yang disiplin).

Udara pagi hari yang segar seketika menyambut tim selain kicau burung yang mulai terdengar dan beberapa burung terlihat sedang bertengger dan terbang melintasi tim. Dan seperti biasanya kalau pagi hari yang duluan beraktivitas adalah burung Pelanduk Sulawesi (Trichastoma celebense), suara burung ini setia menemani tim di awal pengamatan sebelum burung lainnya beraktivitas. Kehadiran burung ini mulai berkurang menjelang pukul 07.00. hanya terdengar sesekali suaranya yang merdu.

Pengamatan atau lebih tepatnya monitoring (karena pengamatan ini merupakan pengulangan dari pengamatan yang pernah dilakukan sebelumnya) bertempat di Paneki yang berada di Desa Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru, tempat ini lebih dikenal publik dengan kawasan perkemahan Pramuka. Namun selain itu, Paneki memiliki keanekaragaman flora dan fauna mulai dari burung, kupu-kupu, capung serta serangga lainnya.

Paneki merupakan salah satu bagian dari Kawasan Taman Hutan Raya Palu Sulawesi Tengah, awalnya sebelum menjadi kawasan Tahura Paneki merupakan kawasan hutan lindung dengan luas 7000 ha. Artinya kawasan ini dari dulu hingga sekarang merupakan kawasan konservasi.  Jadi seharusnya aktivitas yang boleh dilakukan di kawasan ini adalah penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi.

Untuk efisiensi pengamatan, kami membagi tim menjadi dua regu untuk mengamati dua tipe habitat utama yang terdapat dilokasi pengamatan.  Tim pengamat di habitat hutan primer dipimpin oleh Putra dengan anggota tim Yoan dan Nono, sedangkan tim pengamat di habitat sempadan sungai di pimpin oleh Ayahu dengan anggota Dini dan Zaid.  Pengamatan kali ini menggunakan metode ekplorasi dengan cara menyusuri jalur yang telah ditentukan sebelumnya.  Data burung yang dicatat berupa perjumpaan secara langsung (visual) maupun secara tidak langsung (suara)

Kondisi pada Jalur hutan primer memiliki kontur yang cukup menanjak dengan vegetasi yang rapat, terdapat pepohonan yang cukup tinggi dan beberapa di antaranya sedang berbuah.  Kondisi jalur sempadan sungai relatif mirip dengan jalur hutan primer yang memiliki vegetasi yang rapat dan didominasi oleh pepohonan yang tinggi, namun terdapat bagian yang relatif terbuka.

Alhamdulillah pengamatan berlangsung seru dan lancar, ternyata bukan cuma kami yang beraktivitas di Paneki, kami sempat menjumpai beberapa orang yang sedang melakukan pengamatan kupu-kupu dan serangga. Karena asyiknya pengamatan,sehingga kami belum sempat berkenalan. Sambil pengamatan kami juga menyempatkan untuk mengambil dokumentasi burung, kondisi habitat serta aktivitas pengamatan.

Akhirnya dari hasil monitoring ini kami berhasil menjumpai total 20 jenis burung yang terdiri dari 10 jenis burung dijumpai di sempadan sungai dan 14 jenis di hutan primer. Terdapat empat jenis yang dijumpai di dua tipe habitat yang diamati, yaitu: Cabai panggul kelabu, Srigunting jambul rambut, kadalan Sulawesi dan cekakak sungai. Dari 20 jenis yang dijumpai Sembilan jenis di antaranya merupakan jenis burung endemik. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan.

Tabel Komposisi jenis burung di Paneki

No

Nama Indonesia

Nama Latin

Status

Sempadan

Primer

1

Cabai Panggul-kelabu

Dicaeum celebicum

Endemik

V

A

2

Srigunting Jambul- rambut

Dicrurus hottentottus

 

A+V

V+A

3

Kadalan Sulawesi

Phaenicophaeus calyorhynchus

Endemik

V

V+A

4

Cekakak Sungai

Todiramphus Chloris

 

A

V+A

5

Bubut Alang-alang

Centropus Bengalensis

 

A

0

6

Remetuk Laut

Gerygone sulphurea

 

V

0

7

Burung Madu hitam

Leptocoma Aspasia

 

A

0

8

Kehicap Sulawesi

Hypothymis puella

Endemik

V

0

9

Burung Madu sriganti

Cinnyris Jugularis

 

V

0

10

Pelanduk Sulawesi

Trichastoma celebense

Endemik

V

0

11

Burung madu Kelapa

Anthreptes malacensis

 

0

A

12

Wiwik Uncuing

Cacomantis sepulcralis

 

0

A

13

Bubut sulawesi

Centropus celebensis

Endemik

0

A

14

Paok Sulawesi

Erythropitta celebensis

Endemik

0

A

15

Topekong Jambul

Hemiprocne longipennis

 

0

V+A

16

Layang-Layang batu

Hirundo tahitica

 

0

V

17

Pelatuk Kelabu Sulawesi

Mulleripicus fulvus

Endemik

0

A

18

Kepudang Kuduk hitam

Oriolus chinensis

 

0

A

19

Kangkareng Sulawesi

Penelopides exarhatus

Endemik

0

V+A

20

Merpati Hitam Sulawesi

Turacoena manadensis

Endemik

0

V

 Keterangan: A = Suara; V = Visual (terlihat langsung)

(Iksan Sandy Putra)

DOKUMENTASI LAINNYA

Kupu-kupu Troides helena, salah satu kupu-kupu yang ada di Paneki

Capung Neurothemis ramburii, salah satu jenis capung yang ada di Paneki

Burung srigunting jambul rambut (Dicrurus hottentottus) yang dijumpai di dua tipe habitat yang diamati

Kondisi habitat di Sempadan sungai

Spanduk himbauan untuk tidak melakukan aktivitas merusak di Kawasan Tahura





Tidak ada komentar:

Posting Komentar