Tepat pada jam 08.00, dihari minggu tanggal
17 November rangkaian acara pelantikan punai dan menetas berakhir. Berakhirnya kegiatan dengan tema “Menjunjung
tinggi semangat dalam berorganisasi dan meningkatkan nilai solidaritas guna
terwujudnya pengamat burung yang berkualitas” ini ditandai dengan dilantiknya
peserta terakhir oleh salah satu anggota dewan ketua Kurnia Sandy.
Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 15
sampai 17 September ini, berisi dua kegiatan utama yaitu kegiatan punai bagi
anggota dengan status juvenile dan immature.
Kegiatan punai merupakan singkatan dari pelantikan untuk naik tingkat. kegiatan ini
dilaksanakan untuk melantik anggota dengan status juvenile menjadi anggota
immature, serta angota immature menjadi anggota tetap yang telah lulus ujian
naik tingkat. Terdapat 22 anggota
juvenile yang menjadi immature, dan 16 anggota immature menjadi anggota tetap. Kegiatan
menetas merupakan istilah bagi anggota baru (telur) yang akan menetas menjadi
anggota juvenile baru dan menjadi bagian dari keluarga besar Kpb. Spilornis Fahutan
Untad. Kegiatan menetas kali ini berhasil menetaskan sebanyak 24 individu
juvenil, yang terdiri dari 9 male dan 15 female.
Walau hanya didukung 10 personil, namun
berkat kerja keras panitia yang dikomandani Faturahman dan dibantu senior acara
punai dan menetas sukses digelar. Adapun
konsep dari kegiatan menetas tahun ini oleh panitia kurang lebih mengikuti
menetas tahun sebelumnya, terdapat beberapa terobosan baru yang digagas panitia
yaitu mengeram night yang berisi pembukaan
seremonial, tukar kado, ramah tamah dan penampilan dari peserta. Sebelum ditetaskan (dilantik) menjadi anggotajuvenile,
anggota baru (telur) dieramkan dengan cara mereka tidur di bivak.
Apa kata mereka?
“Menurut saya kegiatan menetas sudah cukup
baik dan sudah bisa disiplin waktu dan lain-lain, kemana-mana kita selalu
diawasi panitia dan paling bagusnya lagi sholat tidak pernah kita lalai”.
Asriyani
“Kalau saya pribadi agak garing menetas
kali ini, jadinya saya dilokasi dari hari jumat agak membosankan. Partisipasinya anggota selain panitia masih
kurang. Terus untuk korlapnya saya rasa mungkin harus yang agak keras sedikit
dan memang yang paham situasi di lapangan.
Terus, mugkin karena faktor calon telurnya tidak mendengarkan dengan
baik pas materi ruangan, sampai lupa pendiri. Mungkin untuk kegiatan menetas selanjutnya
harus ada yang beda dari tahun sebelumnya. Contohnya materi basic dari
spilornis seperti sketsa burung”. Nisul.
“Kesannya saya sangat senang mengikuti
kegiatan terutama saat mendaki saya melihat pemandangan yang sangat indah dan
pada saat sampai ke tempat yang ditentukan disitu saya mendapatkan jiwa korsa
dan kebersamaan dalam mengikuti kegiatan.
Kedepannya sebaiknya harus lebih semangat lagi dalam berorganisasi dan
menaati aturan aturan yang telah ditetapkan oleh lembaga”. Dian.
Alhamdulillah kegiatan menetas lancar ada
24 orang yang ikut, hanya saja agendanya kurang di basicnya kita sebagai
pengamat burung, Inshaa Allah kedepannya akan diperbaiki lagi. Yang perlu
dikembangkan yaitu Pendidikan dasar pengamatan burung kalau bisa mulai dini,
jadi ketika dikegiatan menetas tinggal aplikasinya yang diterapkan biar kalau
sudah menetas mereka sudah punya dasar sebagai pengamat burung. Fatur.
“Saya rasa sudah bagus kegiatan kemarin
dari bagaimana kompaknya kita di lapangan.
Berhubung juga saya tidak dari hari pertama naik. Dengan mungkin kita sendiri anggota mesti
lebih banyak membaca buku pengamatan, rajin naik ke sarang supaya sama-sama
kita semua naik tingkat apa masih ada yang belum naik-naik. Kalau bisa yang ada
saat ini dipertahankan saya rasa tidak ada yang perlu dihilangkan”. Rinipo.
“Kegiatan kemarin ada pelajaran yang bisa
dibawa pulang, disana diajarkan bagaimana saling menghargai yang lebih tua. Yang perlu ditingkatkan seperti menambah
wawasan tentang Kpb. Spilornis itu sendiri bagaimana mengamati burung seperti
apa jenisnya. Yang perlu dihilangkan
mungkin ke egoisan kita di Spilornis, di Spilornis ini sama cuman yang
membedakan tingkatan saja”. Ainun.
“Menurut saya pengkaderan kemarin cukup
baik dan sudah cukup disiplin waktu, terus kalau kita kemana-mana pasti panitia
selalu awasi kita, jadi menurut saya itu sangat bagus dan paling kagumnya saya
kita sholat 5 waktu”. Desy.
“Banyak hal positif yang kami dapat
dikegiatan salah satunya yang paling menonjol adalah solidaritas kami diperkuat
dikegiatan menetas. Kalau dari saya
sendiri tidak ada hal yang perlu dihilangkan karena bagi saya spilornis sendiri
sudah bagus dari segala sisinya hanya saja perlu kerjasama dan ketegasan dari
tiap individu di lembaga agar supaya tercipta lembaga yang kuat dan bisa cepat
maju dan berkembang di fakultas maupun di luar.
Maksud saya disini supaya anggota dan pengurus lebih disiplin lagi”. Wawan.
Banyak saran dan masukan berharga dari
kegiatan ini, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi, supaya kualitas kader
yang dihasilkan lebih tangguh (Corvus unicolor).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar