Minggu, 05 Januari 2020

PERNIKAHAN KURNIA SANDY


SAH.  Tepat pukul 10.30 diacara akad nikah, Kurnia Sandy yang merupakan putra dari Bapak Sardin dan Ibu Meliana dan Rahmaniar yang merupakan putri bungsu dari Bapak Asikin dan Ibu Andi Nuria Djafar, telah resmi jadi pasangan suami istri, sesuatu yang dulunya haram, dengan ucapan akad nikah menjadi halal dan bernilai pahala.  Kurnia Sandy merupakan salah satu personil dari Dewan Ketua KPB Spilornis.  Resminya Kurnia Sandy menjadi suami Ama, menjadikan berkurangnya salah satu personil dewan ketua yang belum menikah.
Admin manis yang mengikuti acara Mapparola di kediaman Kurnia Sandy, sempat mencatat nasehat perkawinan bahwa dalam berumah tangga perlu diperhatikan P3 (bukan partai PPP). 
P yang pertama yaitu Pekerjaan.  Untuk kategori pertama, suami dari Ama ini dinilai adalah orang bertanggung jawab.
P yang kedua yaitu Penampilan.  Untuk kategori kedua, orang yang beruntung dapatkan Ama ini, dinilai sudah bagus.
P yang ketiga yaitu Pukulan.  Untuk yang kategori ini, tidak ada yang tahu pasti.  Nanti dilihat saja hasilnya kedepannya. (Soalnya admin kurang dengar jelas juga tadi, apa admin asyik dengar lagu bunga bunga nevoke puramo dari penyanyi elekton).
Namun, jika bisa menambahkan berdasarkan pengalaman admin manis selama menjalani pernikahan dengan empat istri satu anak, P yang keempat yaitu perhatian.
Sudah begitu saja, cukup kayaknya.  Kalau terlalu panjang diceritakan akan banyak jomblo yang tersudut dan tersedu-sedu.

Jumat, 03 Januari 2020

KODE ETIK PENGAMAT BURUNG INDONESIA


Pengamat burung Indonesia adalah warga Negara Indonesia yang melakukan pengamatan burung liar, merupakan bagian dari pencinta alam, menyepakati nilai-nilai dan etika yang harus dijunjung tinggi, yaitu:

Rabu, 01 Januari 2020

EKSPEDISI GUNUNG TAMBUSISI


Alhamdulillah Kpb. Splilornis diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan dari BKSDA Sulteng di Morowali.  Kpb. Spilornis diberi tugas untuk mendata jenis-jenis burung sepanjang jalur pendakian Gunung Tambusisi.  Gunung Tambusisi merupakan salah satu gunung yang terdapat di Sulawesi Tengah yang terletak di Kabupaten Morowali Utara dengan ketinggian 2422mdpl.  Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 15-19 agustus 2019.  Untuk tugas pendataan, Spilornis menurunkan 4 personil yang terdiri dari Fajri, Kiki dan Uceng dikomandani oleh Mahdar.
Dari hasil pendataan, ditemukan sebanyak 35 jenis burung di Gunung Tambusisi dengan jumlah populasi sebanyak 152 individu.  Jenis burung tersebut tergolong ke dalam 25 famili.  Dari 35 jenis burung yang ditemukan, sebanyak 17 jenis (49%) diantaranya jenis endemik Sulawesi, dan satu jenis merupakan jenis migran.  Dari 25 famili tersebut, terdapat tiga famili yang mempunyai jumlah jenis sebanyak tiga jenis, yaitu: Apodidae, Columbidae, dan Psittaculidae.  Empat Famili mempunyai dua jenis yaitu: Accipitridae, Alcenidae, Pachycephalidae, dan Timaliidae.  Dan sisanya hanya mempunyai satu jenis.  Dari 35 jenis yang dijumpai jenis burung cikrak sulawesi (Phylloscopus sarasinorum) merupakan jenis burung yang populasinya terbanyak, yaitu sebanyak 15 individu.