Kamis, 01 Oktober 2020

PENERIMAAN ANGGOTA BARU KPB SPILORNIS TAHUN 2020

 


SELURUH ASET UMMAT INI TELAH HABIS KECUALI PEMUDA, DAN DALAM SETIAP KEBANGKITAN PEMUDA ADALAH RAHASIANYA (Hasan Al-Banna)

Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.

Salam Rimba.

Indonesia secara global termasuk dalam 10 negara Megadiversitas dunia yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.  Dalam jumlah jenis keanekaragaman hayati, Indonesia memiliki 10% tumbuhan berbunga di dunia, 12% mamalia, 16% reptil dan amfibi, 17% burung, 25% dan 15% serangga.

Burung merupakan salah satu jenis keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.  Dalam hal keanekaragaman jenis burung, Indonesia termasuk dalam urutan kelima negara yang mempunyai jumlah jenis burung tertinggi yaitu lebih dari 1.531 jenis, bahkan dalam jumlah jenis burung paruh bengkok Indonesia urutan pertama (75 jenis, 38 endemik).  Namun, dalam hal tingkat endemisme burung, Indonesia merupakan urutan teratas.

Pulau Sulawesi menjadi penyumbang terpenting kekayaan burung endemik bagi Indonesia.  Dari 444 jenis burung yang ada di Sulawesi, 112 jenis diantaranya merupakan endemik Pulau Sulawesi (jenis burung yang hanya dijumpai di Sulawesi).

Jumlah tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi rimbawan yang hidup dan tinggal di Sulawesi.  Namun, dibalik kebanggaan tersebut terdapat amanah yang tinggi untuk melestarikannya.

Saat ini amanah yang tinggi tersebut berubah menjadi suatu kewajiban bagi rimbawan dan konservasionis Sulawesi, mengingat tingginya ancaman terhadap kelestarian dan keberadaan jenis endemik tersebut di habitat alaminya.  Burung Sulawesi terancam oleh akumulasi dari berbagai faktor: degradasi habitat, deforestasi hutan sebagai habitat utama burung, perburuan dan perdagangan burung, polusi dan pencemaran serta pemanasan global (Global warming).

Berangkat dari kesadaran tersebut KPB. Spilornis telah berkomitmen untuk berkonstribusi dan menjadi yang terdepan dalam melestarikan jenis burung tersebut.  Guna mewujudkan komitmen tersebut, dalam usia yang mencapai 10 tahun KPB. Spilornis telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kelestarian burung Sulawesi, dalam bentuk kegiatan: melakukan monitoring rutin, melakukan pengamatan diberbagai tempat baru, melakukan ekspedisi, melakukan kampanye penyadartahuan masyarakat, membuat publikasi dan penerbitan buku dan berbagai aktivitas lainnya yang terkait burung dan habitatnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, masih jauh dari kata cukup untuk melestarikan burung Sulawesi. KPB. Spilornis menyadari hal tersebut merupakan upaya bersama yang mesti dilakukan bersama-sama seluruh elemen masyarakat terutama bagi rimbawan Tadulako.  Semakin banyak yang berkecimpung dan bergerak bersama maka semakin terlindungi burung Sulawesi. 

KPB. Spilornis tidak akan pernah mampu mengemban amanah untuk melestarikan burung di Sulawesi sendiri, maka untuk itu KPB. Spilornis mengajak seluruh rimbawan dan rimbawati Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako untuk bergabung bersama KPB. Spilornis, bergerak dan berjuang bersama untuk mencapai tujuan burung Sulawesi yang terjaga dan lestari.

Silahkan untuk mengunduh formulir di bawah ini, untuk bergabung dan berjuang bersama KPB. Spilornis melestarikan burung Sulawesi umumnya dan Sulawesi Tengah khususnya.

Download formulir pendaftaran anggota KPB. Spilornis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar