SELURUH ASET UMMAT INI TELAH HABIS KECUALI PEMUDA, DAN DALAM SETIAP KEBANGKITAN PEMUDA ADALAH RAHASIANYA (Hasan Al-Banna)
Assalamu’alaikum
wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Salam
Rimba.
Indonesia secara global termasuk dalam 10
negara Megadiversitas dunia yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di
dunia. Dalam jumlah jenis keanekaragaman
hayati, Indonesia memiliki 10% tumbuhan berbunga di dunia, 12% mamalia, 16% reptil
dan amfibi, 17% burung, 25% dan 15% serangga.
Burung merupakan salah satu jenis
keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.
Dalam hal keanekaragaman jenis burung, Indonesia termasuk dalam urutan
kelima negara yang mempunyai jumlah jenis burung tertinggi yaitu lebih dari 1.531
jenis, bahkan dalam jumlah jenis burung paruh bengkok Indonesia urutan pertama
(75 jenis, 38 endemik). Namun, dalam hal
tingkat endemisme burung, Indonesia merupakan urutan teratas.
Pulau Sulawesi menjadi penyumbang
terpenting kekayaan burung endemik bagi Indonesia. Dari 444 jenis burung yang ada di Sulawesi,
112 jenis diantaranya merupakan endemik Pulau Sulawesi (jenis burung yang hanya
dijumpai di Sulawesi).
Jumlah tersebut merupakan suatu kebanggaan
tersendiri bagi rimbawan yang hidup dan tinggal di Sulawesi. Namun, dibalik kebanggaan tersebut terdapat
amanah yang tinggi untuk melestarikannya.
Saat ini amanah yang tinggi tersebut berubah menjadi suatu kewajiban bagi rimbawan dan konservasionis Sulawesi, mengingat tingginya ancaman terhadap kelestarian dan keberadaan jenis endemik tersebut di habitat alaminya. Burung Sulawesi terancam oleh akumulasi dari berbagai faktor: degradasi habitat, deforestasi hutan sebagai habitat utama burung, perburuan dan perdagangan burung, polusi dan pencemaran serta pemanasan global (Global warming).
Berangkat dari kesadaran tersebut KPB.
Spilornis telah berkomitmen untuk berkonstribusi dan menjadi yang terdepan
dalam melestarikan jenis burung tersebut. Guna mewujudkan komitmen tersebut, dalam usia
yang mencapai 10 tahun KPB. Spilornis telah melakukan berbagai upaya untuk
mendukung kelestarian burung Sulawesi, dalam bentuk kegiatan: melakukan monitoring
rutin, melakukan pengamatan diberbagai tempat baru, melakukan ekspedisi,
melakukan kampanye penyadartahuan masyarakat, membuat publikasi dan penerbitan
buku dan berbagai aktivitas lainnya yang terkait burung dan habitatnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, masih jauh
dari kata cukup untuk melestarikan burung Sulawesi. KPB. Spilornis menyadari
hal tersebut merupakan upaya bersama yang mesti dilakukan bersama-sama seluruh
elemen masyarakat terutama bagi rimbawan Tadulako. Semakin banyak yang berkecimpung dan bergerak
bersama maka semakin terlindungi burung Sulawesi.
KPB. Spilornis tidak akan pernah mampu
mengemban amanah untuk melestarikan burung di Sulawesi sendiri, maka untuk itu
KPB. Spilornis mengajak seluruh rimbawan dan rimbawati Fakultas Kehutanan Universitas
Tadulako untuk bergabung bersama KPB. Spilornis, bergerak dan berjuang bersama
untuk mencapai tujuan burung Sulawesi yang terjaga dan lestari.
Silahkan
untuk mengunduh formulir di bawah ini, untuk bergabung dan berjuang bersama KPB.
Spilornis melestarikan burung Sulawesi umumnya dan Sulawesi Tengah khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar