Halal bihalal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Halal bi halal juga berkembang menjadi ajang "open house", di mana sebuah rumah atau instansi mengundang orang untuk datang bersilaturahmi. Halal bi halal ternyata memiliki sejarah sendiri di Indonesia. Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. Nah, seperti apa sejarah Halal bi halal dan apa maknanya? Halal bi halal memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab. Halal bi halal sebenarnya berasal dari kata serapan 'halal' dengan sisipan 'bi' yang berarti 'dengan' (bahasa Arab) di antara 'halal'. Namun, Halal bi halal sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi yang dibuat di Indonesia. Kata Halal bi halal bahkan sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam KBBI, Halal bi halal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan dan Idul Fitri, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halal bi halal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi. Acara Halal Bihalal ini sungguh merupakan suatu kegiatan yang mana dapat mempererat tali silaturahmi, persaudaraan sehingga terjadi hubungan yang harmonis dan pada akhirnya meningkatkan rasa kesatuan dan kebersamaan.
Sabtu, 27 April 2024
Jumat, 05 April 2024
PELATIHAN ANALISIS DATA DASAR EKOLOGI KPB SPILORNIS, IS BACK.
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungan tempat
mereka hidup. Salah satu aspek penting dalam ekologi adalah analisis data, yang
memungkinkan para peneliti untuk memahami pola, tren, dan hubungan antara
faktor-faktor ekologis yang beragam. Pelatihan analisis data dasar ekologi
menjadi esensial bagi para ilmuwan untuk menghasilkan wawasan yang berharga
dalam menjaga keanekaragaman hayati dan memahami ekosistem yang kompleks.
Analisis
data dalam ekologi tidak hanya membantu dalam memahami perilaku spesies dan
ekosistem, tetapi juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam
konservasi alam dan pengelolaan sumber daya.
Pelatihan analisis data dasar dalam ekologi adalah langkah penting dalam mempersiapkan para ilmuwan masa depan untuk mengatasi tantangan konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan memahami konsep dasar dan teknik analisis data, para peneliti dapat mengungkap kekayaan informasi alam yang berharga, memungkinkan langkah-langkah yang lebih efektif dalam memelihara keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem kita.
Minggu, 24 Maret 2024
RABUAN SPILORNIS: BUKA PUASA BERSAMA RAMADHAN 1445H/2024
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji
syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
yang senantiasa melimpahkan keberkahan kepada kita semua. Puasa adalah ibadah
yang mengajarkan kita untuk menahan diri, berempati, dan bersyukur atas nikmat
yang diberikan oleh-Nya.
Pada
kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersama-sama merayakan momen yang penuh
berkah, yakni berbuka puasa bersama dalam kebersamaan dan kekeluargaan. Acara
buka puasa kali ini merupakan wujud nyata dari kebersamaan dan solidaritas yang
diwujudkan oleh Komunitas Pengamat Burung (KPB.) Spilornis.
Dalam
kesempatan yang berbahagia ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh anggota KPB. Spilornis yang telah berperan aktif dalam menyelenggarakan
acara ini. Semoga kerja keras dan dedikasi kita semua mendapat balasan yang
berlipat dari Allah SWT. Tak lupa pula,
kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir untuk bersama-sama
merayakan kebersamaan ini.
Melalui momen ini, marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan dan kepedulian antar sesama kader Spilornis serta menjadi momentum yang mempererat tali persaudaraan di antara kita semua. Jadikanlah setiap langkah yang kita lakukan sebagai ladang amal yang tak ternilai harganya di hadapan Allah SWT.
Senin, 26 Februari 2024
SEBELUM DINOSAURUS PUNAH, BURUNG SUDAH MELANGLANG BUANA
Burung modern yang kita lihat saat ini
merupakan hasil dari evolusi dari masa lalu. Penelitian sebelumnya menyebut
evolusi itu terjadi berbarengan dengan kepunahan massal dinosaurus, setelah
asteroid menabrak Bumi pada 66 juta tahun yang lalu. Meskipun tabrakan ini
menyebabkan kepunahan tiga dari empat spesies yang hidup di planet ini,
kelompok burung berhasil bertahan. Dari fakta yang ditemukan, ahli paleontologi
telah lama berpendapat dampak asteroid memicu gelombang besar evolusi burung
karena hal itu menghilangkan banyak persaingan, sehingga memberikan peluang
untuk berevolusi menjadi keanekaragaman spesies burung saat ini.
Namun penelitian terbaru memberikan bukti yang menunjukkan bahwa evolusi burung modern dimulai jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, bahkan sebelum punahnya dinosaurus. Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan asal China dan Amerika Serikat yang menganalisis genom 124 spesies burung yang masih hidup dan menciptakan pohon evolusi untuk Neoaves, yang mencakup 95% dari spesies burung masa kini. Laporan tersebut dipublikasikan awal bulan ini dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, dengan judul 'Genomes, Fossils, and the Concurrent Rise of Modern Birds and Flowering Plants in the Late Cretaceous'.