Sabtu, 26 September 2020

PENGENALAN LEMBAGA KPB SPILORNIS DI PKKMB FAHUTAN UNTAD 2020

 

Tanggal 24-25 September 2020, Fakultas Kehutanan kembali melaksanakan penyelengaraan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).  Namun, penyelengaraan PKKMB kali ini pelaksanaannya berbeda dengan tahun sebelumnya.  Jika pelaksanaan PKKMB tahun kemarin dengan tatap muka langsung, maka tahun ini mekanisme pelaksanaan kegiatan menggunakan protokol kesehatan dalam upaya tanggap darurat pencegahan penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) dilakukan dengan metode online (daring) via aplikasi zoom.  PPKMB tahun ini sebagaimana pelaksanaan sebelumnya KPB. Spilornis turut berpartisipasi dalam pengenalan lembaga, KPB. Spilornis tampil pengenalan lembaga pada hari Jumat tanggal 25 September 2020.  Guna mengisi kegiatan tersebut materi lembaga KPB. Spilornis dibawakan langsung oleh ketua harian Ansar didampingi oleh Arun.  Di hadapan 200-an peserta mahasiswa baru, Ansar dengan lancar membawakan materi yang berisi sejarah berdirinya KPB. Spilornis, lambang KPB. Spilornis beserta filosofinya, pendiri KPB. Spilornis, tujuan lembaga, struktur kepengurusan, kegiatan rutin, serta prestasi KPB. Spilornis.

Rabu, 09 September 2020

SYINTA RAHMI: YANG MUDA, YANG JUARA


Syinta Rahmi berhasil meraih juara satu lomba “mengamat burung dari rumah (mbdr)” menyisihkan peserta lainnya dari angkatan 7, 8 dan 9.  Dengan ditetapkannya Syinta Rahmi sebagai juara maka lomba yang diadakan dari tanggal 24-26 Juli dinyatakan berakhir.  Peringkat satu tersebut dia raih berkat hasil terbaik dari semua kategori penilaian, mulai dari laporan hasil pengamatan, video dokumenter, dan dokumentasi lapangan.
Lomba mengamat burung dari rumah digelar bertujuan untuk menjaga kemampuan dan semangat anggota dalam mengidentifikasi burung di masa pandemi.  Masa dimana mobilitas dan aktivitas terbatas akibat wabah covid 19.
Sinta merupakan salah satu anggota termuda yang ikut lomba ini, namun berhasil meraih juara satu.  Secara teori anggota termuda merupakan anggota yang paling minim pengetahuan burung mengingat mereka masih dalam tahap proses penempaan dan jam lapangannya juga masih kurang, namun kondisi tersebut tidak menjadi kendala untuk meraih prestasi maksimal.  Predikat juara satu menjadi luar biasa karena lomba ini juga diikuti oleh senior dua tingkat di atas angkatan termuda di Kpb. Spilornis yang secara prediksi, para senior tidak akan menemui kesulitan dalam mengidentifikasi jenis burung di sekitar tempat tinggal karena jenis burung yang ada telah mereka kenali dengan baik dan juga mereka telah dapatkan diujian naik tingkat.  Lantas apa rahasianya sehingga anggota termuda bisa mengungguli para seniornya dan menjadi juara di lomba tahun ini?