Rabu, 29 Juli 2020

PENEMUAN PLOCEUS MANYAR DI DESA PULU SULAWESI TENGAH


Tanggal 12 Juni 2020 ketua harian Kpb. Spilornis mendapatkan laporan dari Sarah salah satu anggota Spilornis bahwa di sekitar lingkungan rumahnya terdapat burung manyar beserta sarangnya.  Identifikasi awal oleh Sarah jenis manyar yang ditemukan adalah jenis manyar tempua (Ploceus philippinus).  Identifikasi tersebut berdasarkan hasil searching di internet, mengingat di lembaga hanya memiliki panduan jenis burung Kawasan Wallacea dan jenis manyar merupakan burung yang secara alami penyebarannya berada di luar Kawasan wallacea.
Mendapat laporan tersebut, untuk kepentingan keakuratan data, Kpb. Spilornis langsung membentuk tim kecil untuk turun ke lokasi temuan.  Dari lokasi temuan didapatkan hasil: lokasi temuan manyar berada di Desa Pulu.  Lokasi yang dijumpai merupakan habitat bersarang burung manyar yang terletak di sempadan Sungai Gumbasa.  Di lokasi temuan dijumpai sebanyak 50 sarang terdiri dari 12 sarang asli dan sisanya merupakan sarang kamuflase.   Sarang diletakkan pada rumpun tumbuhan biro (Saccharum spontaneum).  Keseluruhan sarang asli berisi anak dan dalam fase fledgling.  Tim juga mengambil dokumentasi lokasi bersarang, sarang dan individu juvenile dari burung manyar untuk melengkapi data temuan.

Hasil yang didapatkan tim langsung dilaporkan ke dewan ketua untuk diidentifikasi lebih lanjut. Akhirnya tanggal 16 Juni 2020 bisa dipastikan jenis burung manyar yang ditemukan merupakan jenis burung Ploceus manyar.  Hasil ini sekaligus menandai bertambahnya satu jenis burung di Sulawesi Tengah secara umum dan burung di Lembah Palu secara khusus.  Jenis ini sebelumnya belum tercatat di Sulawesi Tengah, untuk kawasan Sulawesi jenis burung ini hanya tercatat di Sulawesi Selatan.  Burung ini secara alami merupakan jenis burung yang penyebarannya di luar Sulawesi.  Diduga keberadaan jenis ini di Sulawesi Tengah maupun Sulawesi Selatan merupakan jenis burung peliharaan yang terlepas dan berkembang biak di alam.
Semoga jenis burung ini dan seluruh jenis burung lainnya di Sulawesi tetap lestari.
(Ansor)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar